MATERI


Penggunaan Program Aplikasi Grafis Berbasis Bitmap
Salah satu program aplikasi grafis berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop.  Cara mengaktifkan program aplikasi lainnya yang beroperasi pada system operasi Windows XP. Untuk lebih jelasnya langkah-langkah sebagai berikut:
·         Klik star menu pada taskbar
·         Klik all program
·         Klik Adobe photoshop
·         Kemudian akan muncul lembar kerja Photoshop pada layar monitor seperti gambar di bawah ini.









Pallete
 
Toolbox
 
Option Bar
 









Menu dan ikon aplikasi pembuat grafis (Adobe Photoshop)

Menyebutkan menu-menu, ikon Adobe Photoshop
Menyebutkan fungsi-fungsi dari menu, ikon Adobe Photoshop
Mengenal jenis toolbox dan bagian-bagian dari setiap toolbox yang tersembunyi

Memperkenalkan tooltips yang menampilkan nama tombol & Shortcutnya.






Komponen-komponen lembar kerja Photoshop:
1.       Title Bar
Sesuai namanya, Title Bar berfungsi untuk menampilkan judul file aplikasi yang sedang aktif.
Selain menampilkan nama file yang sedang aktif. Tirle Bar juga dilengkapi dengan control menu box dan tombol control yang berfungsi untuk mengatur jendela aplikasi Photoshop. Control menu box ini terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
Restore              :  pilihan ini berfungsi untuk mengembalikan ukuran jendela aplikasi ke bentuk semula sebelum diubah ukurannya.
Move                  :  pilihan ini digunakan untuk memindahkan jendela aplikasi
Size                      :  pilihan ini brfungsi untuk mengubah ukuran jendela aplikasi
Minimize           :  pilihan ini berfungsi untuk mengubah tampilan jendela aplikasi ke ukuran terkecil yang diletakkan pada baris taksbar.
Maximize          :  pilihan ini berfungsi untuk mengubah tampilan jendela aplikasi satu layar penuh.
2.       Menu Bar
Menu Bar atau disebut juga menu pull-down yang terdapat pada program aplikasi photoshop sebagai berikut:
Cara mengaktifkannya ialah dengan menekan tombol kiri pada mouse satu kali (klik) atau dengan keyboard, yakni menekan tombol Alt + huruf yang digaris bawahi. Misalnya, untuk mengaktifkan menu File ialah dengan menekan tombol Alt + F.
3.       Option Bar
Option Bar merupakan pilihan tombol yang ditampilkan untuk melengkapi pilihan pada toolbox. Tampilan toolbox akan berubah secara dinamis seiring dengan tool yang digunakan. Cara mengaktifkan atau menghilangkan option bar ini adalah dengan langkah sebagai berikut:
·         Klik menu Window
·         Klik Option
Option Bar akan berubah-ubah sesuai kebutuhan dari toolbox yang digunakan. Berikut ini contoh option bar untuk tool Rentangular Marque e
4.       Toolbox
Bagian terpenting dalam proses desain aalah penggunaan toolbox. Toolbox merupakan kumpulan ikon yang berfungsi untuk melakukan editing pada gambar. Baisanya, toolbox berada di sebelah kiri layar. Bagian toolbox yang memiliki tanda panah di bagian kanan bawah menunjukkan tombol tersebut masih menyimpan tombol lain yang tersembunyi.
Maing-masing tombol (ikon) dalam toolbox mempunyai nama. Untuk mengetahui nama masing-masing tombol, letakkan pointer mouse (point) pada tombol tersebut. Tunggu sampai muncul tooltips yang akan menampilkan nama tombol dan perintah shortcut (perintah cepat pengganti fungsi tombol tersebut).
Untuk mengaktifkan atau menyembunyikan toolbox melalui perintah :
·         Klik menu window
·         Klik Tool
Tanda cek menandakan toolbox dalam keadan aktif. Untuk menyembunyika, ulangi perintah di atas dengan menghilangkan tanda cek.
Berikut ini nma-nama tombol yang terdapat pada toolbox.

Display
 
Melompat ke Image Ready
 
Editing Mask
 
Background dan Foreground
 
Kelompok tool display dan zooming
 
Kelompok tool  drawing, shape dan path
 
Kelompok tool painting dan retouching
 
Kelompok tool seleksi
 




Mengidentifikasi berbagai jenis pallete
Menjelaskan jenis-jenis dan fungsi pallete

5.       Pallette
Photoshop menyediakan fasilitas pallete yang berfungsi untuk monitoring, mengatur, dan memperbaiki gambar. Dalam keadaan defauld, pallete akan ditempatkan bersamaan dalam satu grup. Untuk menmpilkan suatu palette, dapat melakukan langkah-langkah berikut:
·         Klik menu window
·         Pilih nama pallete yang akan ditampilkan
Untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa atau seluruh pallete dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut.
a.       Menampilkan dan menyembunyikan seluruh pallete, option bar, dan toolbox dengan menekan tombol tab pada keyboard.
b.      Menampilkan dan menyembunyikan seluruh pallete yang telah tampil dengan menekan tombol Shift + Tab pada keyboard.
Jenis-jenis Pallete menurut fungsinya.
1.       Navigator Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya tamplan ukuran gambar dalam lembar kerja (kanvas) melalui sebuah salinan miniature gambar. Bagian tengah palltet navigator disebut Thumbnail
2.       Info pallete
Pallete ini berfungsi untuk memberikan informasi bagian image yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna, titik koordinat, dan osisi pointer mouse dalam kanvas
3.       Color Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur persentase campuran setiap komponen warna pada foreground dan background, antara lain mode RGB dengan cara menggeser slider untuk menentukan setiap bagian dari mode pewarnaan atau dengan mengklik set foreground color.
4.       Swatches Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur warna dengan menggunkan warna yang disediakan pallete.
5.       Styles Pallete
Pallete ini berfungsi untuk membuat suatu objek dengan system pewarnaan dan efek yang telah disediakan pallete.
6.       History Pallete
Pallete ini berfungsi sebagai pengingat di mana setiap perintah yang telah dilakukan akan terekam dan dipaparkan pada pallete ini.
7.       Action Pallete
Pallete ini berfungsi utuk menjalankan perintah yang akan diterapkan pada gambar yang akan diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang telah ada, pilih nama action yang telah ada. Selanjutnya klik tombol Play selection
8.       Layers Pallete
Pallete ini berguna untuk mengatur layer (lapisan gambar) sehingga memudahkan dalam pengaturan urutan lapisan gambar tanpa mempengaruhi bagian lapisan lainnya. Pada pallet ini, dapatmembuat, menghapus, menggandakan, dan mengatur layer. Dalam keadan default, layer yang baru dibuat akan diletakkan pada bagian paling atas.
9.       Channels Pallete
Pallete ini berfungsi untuk merekam komponen warna yang digunakan pada gambar. Bagian atasnya merupkan perpaduan atau model warna dari warna-warna yang berada pada bagian bawahnya. Untuk menampilkan atau mematikan salah satu atau seluruh komponen gambar, gunakan tombol Indicates channel visibility
10.   Path pallete
Pallete ini berfungsi untuk menyimpan bagian gambar yang dipotong sehingga sewaktu-waktu bagian potongan gambar tersebut dapat ditampilkan kembali. Untuk memotong gambar, dapat menggunakan tool magic wand, lasso atau marquee.






























Mendemonstrasikan cara pembuatan dokumen baru
Untuk membuat dikumen baru pada prisipnya sama seperti program aplikasi lainnya pada system operasi Windows. Langkah-langkah yang harus dilakkan adalah sebagai berikut:
·         Klik Menu File
·         Klik New (Ctrl + N)

·          Setelah itu akan tampi; kotk dialog New
Ketik nama file di sini
 
Klik di sini untuk memilih ukuran kertas
 
Menentukan ukuran Resolusi
 
Model Pewarnaan
 
Warna background (latar)
 

·         Ketik nama file pada kotak isian Name
·         Pilih ukuran lembar kerja pada kotak pilihan Preset, atau atau dapat tentukan sendiri dengan memilih custom stelah isi width dan height sesuai keinginan
·         Tentukan resolusi pada kotak isisan resolution dan tentukan ukurannya.
·         Pilih mode warna pada pilihan Mode, misalnya RGB
·         Tentukan warna background (latar) pada option contents
·         Setelah itu Klik Ok.



Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dokumen baru adalah sbb.:
a.     Ukuran gambar dalam memori
Semakin banyak pixel berarti seakin besar ukuran file
b.    Dimensi absolute
Nilai Widht dan Height menunjukkan dimensi gambar pada pixel. Aktifkn Resanple Image untuk mengubah nilai
c.     Widh dan Height
Ketikkan tinggi dan lebar pada gambar ketika akan dicetak

















































Menjelasakan palet layer dan tipe layer
Mendemostrasikan cara membuat layer baru dan menduplikasi layer
Memodifikasi pengaturan Blending mode layer, transparansi layer
Menggunakan layer fiil/adjustment, layer style dan organisir layer

Menjelaskan palet layer dan tipe layer

Palet Layers digunakan untuk mengelola layer-layer dalam dokumen. Jika palet Layers belum tampil dalam area kerja Photoshop, Anda dapat menampilkannya dengan mengklik menu Window > Layers.

             
 Latar belakang warna putih                      latar belakang transparansi

Terdapat berbagai tipe layer, antara lain:
1.     Layer Biasa
Layer biasa berisikan objek gambar yang dapat dimanipulasi dengan tool dan perintah pengeditan gambar secara bebas, sepoerti digeser, diterapkan efek, diatur ransparansinya, dan yang lainnya.
2.     Layer Background
Dokumen photoshop baru hanya mempunyai satu layer, yaitu Background. Sesuai namanya, urutan layer Background selalu berada paling bawah.
Layer background mempunyai karakteristik khusus, yaitu tidak dapat digeser, tidak dapat mempunyai area transparan, tidak semua efek dapat diterapkan, tidak dapat diterapkan transparansi, dan yang lainnya.
Layer background dapat diconversi menjadi layer biasa atau sebaliknya dengan cara:
·         Untuk mengonversi layer background menjadi layer biasa, klik menu Layer > New > Layer fronm background. Setelah mengonversi layer background menjadi layer biasa, Anda dapat menerapkan pengeditan layer biasa terhadap layer tersebut.
·         Untuk mengonversi layer menjadi layer Bacground, dalam palet layers klik layer untuk mengaktifkannya. Setelah itu klik menu Layer > New > Background from Layer. Sebagai catatan, perintah background from layer hanya aktif apabila dalam komposisi gambar tidak t3erdapat layer background.
3.     Layer Teks
Penulisan teks akan ditempatkan pada layer teks. Layer teks juga mempunyai karakteristik khusus, yaitu tidak dapat diterapkan filter. Anda dapat mengonversi layer teks menjadi layer biasa. Akan tetapi hasil konversi membuat teks didefinisikan sebagai gambar. Dengan kata lain  teks tidak dapat diedit seperti layaknya teks. Konversi layer teks menjadi layer biasa dilakukan dengan mengklik menu Layer > Rasterize > Type.
4.     Layer Shape
Photoshop mendukung pembuatan dan pengeditan grafik vector. Grafik vector akan diletakkan dalam layer shape. Layer shape memungkinkan pengaturan ulang ukuran atau tampilan objek tanpa mengurangi kualitas gambarnya.
Anda dapat mengonversi layer shape menjadi layer biasa, yaitu dengan mengklik menu Layer > Rasterize > Type. Hasil konversi layer shape menjadi layer biasa juga mengonversi grafik vector dalamnya menjadi image bitmap.

Mendemostrasikan cara membuat layer baru dan menduplikasi layer
Duplikasi layer
Duplikasi layer akan menggandakan layer yang aktif ke dalam layer baru. Mengapa layer perlu digandakan? Sebelum memulai pengeditan sebaiknya image yang asli diamankan dengan cara digandakan. Selanjutnya kita dapat mengedit image hasil penggandaan, dan tetap membiarkan image aslinya dalam keadaan semula. Dengan demikian, layer hasil duplikasilah yang diedit, sedangkan layer yang berisikan gambar asli tidak terpengaruh oleh pengeditan. Apabila hasil pengeditan ternyata tidak sesuai yang diharapkan, atau hasilnya kurang memuaskan, Kita masih mempunyai image yang asli.
Cara menggandakan Layer Background:
·         Klik menu Layer > Duplikat Layer.
·         Dalam palet Layers klik kanan nama layer, kemudian pilihlah perintah Duplikat Layer.
·         Lakukan pengaturan sbb:
·         Berikan nama untuk layer hasil penggandaan pada kotak As. Seperti contoh di atas Zebra 02. Pemberian nama layer memudahkan pencarian layer tersebut pada saat bekerja dengan dokumen yang mempunyai banyak layer.
·         Klik tombol ok.
·         Setelah layer digandakan, dapat mengedit image pada layer hasil penggandaan sebebas mungkin, dan image aslinya teta utuh, yaitu pada layer background.



Membuat Layer Baru
Pada gambar di atas memperlihatkan bahwa gambar tersebut mempunyai satu layer, yaitu layer background. 
Cara Menambhakan layer baru
1.       Klik Menu layer > New > Layer
2.       Dalam palet layer, lik tombol Create a new layer yang terletak di bagian bawa palet.
3.       Apabila kotak dialog New Layer suda tampil, isikan nama layer kemudian klik tombol Ok
 Memodifikasi pengaturan Blending mode layer, transparansi layer

Dalam Photoshop, opacity adalah opsi pengatur transparansi layer. Opacity memungkinkan image pada layer ditampilkan secara transparan. Opacity mempunyai nilai 0% - 100%. Semakin renda nilainya, iamege akan terlihat semakin transparan. Nilai 0 akn menghilangkan iamge, dan nilai 100% akan menampilkan image ke bentuk tampilan solid. Pengaturan opacity pada layer, biasanya digunakan untuk membuat image dalam layer tersebut terlihat membayang.
Contoh:
                         
Gambar asli                                                                     Gambar telah diberi nilai opacity 50%                                Letak opacity
Blending mode adalah teknik mencampur (mix) dua layer untuk menghasilakan efek tampilan image yang berada pada layer tersebut. Untuk menentukan blending mode, posisi kedua layer harus berurutan.

Opsi Blending mode dalam palet layers untuk diterapkan pada layer

Contoh
                 
Gambar asli                                                                     Gambar setelah diberi blending mode, jenis Darken opacity 70%
Menggunakan layer fiil/adjustment, layer style dan organisir layer

Layer Fiil/Adjusment digunakan untuk mengatur warna, atau mewarnai layer-layer yang berada di bawahnya. Dengan kata lain, pengeditan warna image dalam layer dilakukan secara tidak langsung dengan membuat layer fiil/adjustment.
Layer Fill/Adjusment tidak mengubah image aslinya. Sehingga jika hasil pengeditan tidak sesuai yang diharapkan, dapat kita menghapus layer fill/adjustment, dan image tetap seperti semula.
Bagian – bagian Fill/Adjusment
Layer style termasuk salah satu teknik penerapan efek pada layer. Anda dapat menggunakan layer style untuk membuat efek bayangan, timbul, gradasi, dll.
Bagian Layer style
Contoh hasil pemberian sebagian dari  jenis-jenis layer style
 
             
Menghapus layer style
Menghapus layer style yang telah diterpkan pada layer dengan menyeret nama layer style ke dalam tombol Delete Layer yang terletak pada bagian bawah palet layer.
Organisasi Layer
Beklerja dengan dokumen Photoshop, terlebih dengan dokumen yang mempunyai banyak layer, diperlukan adanya pengorganisasian layer. Hal ini untuk memudahkan Anda mengdit image.


Memberi Nama Layer
Pemberian nama layer memudahkan pencarian suatu layer pada saat bekerja dengan dokumen yang memunyai banyak layer. Pada saat membuat layer baru, secara otomatis layer akan diberi nama sesuai nomor urut pembuatannya. Anda mengganti nama layer dengan cara :
1.       Dalam palet layers, klik ganda nama layer yang akan diganti namanya.
2.       Setelah posisi nama layer siap diedit, ketikkan nama baru.
Menyembunyikan dan Menampilkan Layer
Pada saat mengedit image, ada kalanya layer perlu disembunyikan atau ditampilkan. Hal ini untuk memudahkan pengeditan, ketika Anda mengedit image tertentu tanpa terganggu dengan tampilan sebuah image yang ada dalam layer. Pengaturan tampilan atau menyembunyikan layer dilakukan dengan mengklik ikon mata dalam palet layers.
Gambar dibawah mengilustrasikan ikon mata layer kumbang terlihat, sehingga image pada layer tersebut ditampilkan. Sedangkan pada gambar di sebelah mengilustrasikan ikon mata layer kumbang tidak terlihat, sehingga image pada layer tersebut tidak ditampilkan (disembunyikan).
                             
Mengunci Layer
Fungsi kunci layer adalah untuk mengamankan layer sehingga image di dalamnya tidak dapat diedit. Ada empat perintah kunci layer dalam palet layer, masing-masing mempunyai fungsi kunci yan berbeda-beda.
·         Lock Transparent Pixels, untuk menghindarkan area transparan dalam piksel dari pewarnaan. Dengan kata lain, jika kunci ini diaktifkan area dalam transparan tidak dapat diedit.
·         Lock Image Pixels, untuk menghindarkan layer dari pengeditan yang menggunakan tool mewarnai, seperti tool Brush, Paint Bucket, dan yang lainnya.
·         Lock Position, Untuk mengunci layer sehinggaposisinya tidak dapat digeser.
·         Lock All, untuk mengunci secara keseluruahan sehingga layer tidak dapat di edit, dalam bentuka apapun.
Penguncian layer dilakukan dengan cara mengklik salah satu tombol kunci. Hasil perintah pengincian layer ditandai dengan adanya ikon gembok pada nama layer yang dikunci. Pelepasan kunci dilakukan dengan mengklik tombol kunci sehingga menjadi redup, atau tidak aktif.  


Mengatur Urutan Layer
Secara defult, layer baru akan ditempatkan di atas layer yang aktif. Anda dapat mengatur ulang urutan layer dengan melakukan cara berikut ini.
1.       Dalam palet Layers klik nama layer untuk mengaktifkannya, kemudian klik menu Layer > Arrange dan pilihlah perintah dalamnya.
2.       Dalam palet Layers, klik dan seret nama layer ke urutan yang baru.
Menggabungkan Layer
Dalam bekerja dengan Photoshop jumlah layer yang digunakan mempengaruhi ukuran file, dan memori PC semakin tersedot. Oleh karena itu, setelah melakukan pekerjaan sebaiknya perimbangkanlah untuk menggabungkan layer, sehingga ukuran file dapat terkontrol.
Terdapat tiga cara untuk menggabungkan layer  yaitu:
·         Merge Down, menggabungkan layer aktif dengan yang ada dibawahnya, dengan mengklik menu Layer > Merge Down
·         Merge Vesible, menggabungkan layer yang ditampilkan saja, layer yang disembunyikan tidak ikut digabungkan, dengan mengklik menu  Layer > Merge Vesible.
·         Flatten Image, menggabungkan semua layer dala dokumen menjadi layer Background, dengan mengklik menu Layer > Flatten Image

Menghapus Layer
Layer yang tidak terpakai sebaiknya dihapus, yaitu dengan mengaktifkan layer yang akan dihapus, kemudian melakukan salah satu cara berikut :
·         Dalam palet layer aktifkanlah layer yang akan dihapus, kemudian klik menu Layer > Delete > Layer.
·         Dalam palet Layer klik kanan nama layer, kemudian klik perintah Delete  Layer dalam menu konteks yang tampil.
·         Dalam palet Layers aktifkan layer yang akan dihapus, kemudian klik tombol Delete Layers yang teletak pada bagian bawah palet
·         Dalam palet Layers, klik dan seret Layer pada tombol Delete Layer.






Menentukan warna pada kotak background color dan foreground color
Mendemonstrasikan cara menggunakan tool mewarnai (Brush tool dll.)
Memodifikasi pengaturan warna dan pencahayaan image

Ketika bekerja dengan photoshop, Anda akan sering menggunakan kotak Background Color dan Foreground Color yang terletak dalam toolbox. Kotak tersebut digunakan untuk memilih warna yang akan digunkan dalam mewarnai. Beberapa tool dai perintah pewarnan menggunakan warna dalam kotak Background Color sebagai acuan warna, sebagian lainnya menggunkan warna kotak Foreground Color.
Switch Foreground and Background Color
 
Kotak Background Color dan Foreground Color di bagian bawah toolbox. Secara default, warna dalam             kotak Background Color adalah putih, sedangkan dalam Foreground Color adalah hitam.
Foreground Color
 
Background Color
 
Default Foreground and Background Color
 
                                                                                  
Menentukan warna Background Color dan Foreground Color sebagai berikut:
1.       Klik kotak Background Color atau Foreground Color
2.       Dalam kotak dialog color picker, tentukan warna yang diinginkan. Setelah itu tekan tombol OK
Cara menentukan warna pada kotak Dialog Color Picker adalah:
-          Ketik rumus pada kotak # misalnya: # FF8A00 untuk warna Orange seperti gambr di bawah.
-          Masukkan nilai pada kotak RGB. Contoh warna Biru Tua : R = 0, G = 51, B = 153
  
Membalikkan warna yang terdapat dalam Background Color sehingga menjadi warna Foreground, dan sebaliknya, yaitu dengan mengklik tombol switch Foreground and Banckground Color. Warna Background Color dan Foreground Color bisa juga dikembalikan ke warna defaulnya, yaitu putih untuk becground color, dan hitam untuk Foreground Color, dengan mengklik tombol Default Foreground and Bacground Color. Seperti pada gambar di atas.

Menggunakan Tool Mewarnai
1.       Menggunakan Tool Brush
Tool Brsuh merupakan simulasi dari kuas yang digunakan untuk melukis. Tool ini mewarnai area dengan mengacu warna dalam Foreground Color.
Berikut adalah teknik menggunakan tool Brush.
a.       Aktifkan tool Brush
b.      Dalam Option Bar tool Brush, lakukan pengaturan:
-          Klik tombol menu Brush, kemudian tentukan ukuran tool dengan menyeret slider dalam kotak Master Diameter, dan tentukan ketajaman batas kuas dengan menyeret slider dalam kotak Hardness. Semakin tinggi nilai Hardness, semakin tajam batas sapuan kuas.Dapat juga kita memilih pengaturan tool pada kotak Preset.
-          Pilihan mode tool dalam kotak Mode untuk menentukan efek hasil penyapuan kuas tool
-          Isikan nilai dalam kotak Opacity untuk menentukan tingkat transparansi sapuan kuas tool.
-          Isikan nilai dalam kotak Flow untuk menetukan jarak diantara sapuan kuas
c.       Warna yang dihasilkan tool Brush mengacu pada warna dalam kotak Foreground Color. Oleh karena itu, tentukan warna kotak Foreground Color.
d.      Klik dan seret tool Brush dalam kanvas secara bebas untuk menggambar karya seni

Hardness = 100
 
Hardness = 0
 
                     

 Menggunakan Tool Pencil

Pengaturan opsi dan cara penggunaan tool Pencil sama seperti tool Brush. Yang membedakan adalah, tool Pencil biasa digunakan untuk membuat garis batas objek (stroke). Sedangkan tool Brush cenderung digunakan untuk membuat objeknya (fill).
Dalam Toolbox, tool Pencil diletakkan satu kelompok dengan tool Brush. Jika tool Pencil tidakterlihat, anda dapat mengklik tombol segitiga dalam kelompok tool tersebut sehingga tampil opsi tool-tool dalamnya.

Menggunakan Tool Paint Bucket
Tool Paint Bucket digunkan utuk mewarnai area dalam kanvas, dengan menggunakan warna berdasarkan warna dalam kotak  Foreground Color, atau corak yang telah disediakan program.
Berikut adalah teknik menggunakan tool Paint Bucket.
1.       Dalam Toolbox aktifkan tool Paint Bucket dengan mengklik tombol tool tersebut.
2.       Dalam Options Bar tool Pain Bucket, lakukan pengaturan berikut.
§  Pilihlah opsi Foreground untuk mewarnai area berdasarkan warna dalam kotak  Foreground Color.
§  Pilihlah opsi Pattern untuk mewarnai area berdasarkan warna corak yang dapat Anda pilih dalam kotak Pattern.
§  Pilihlah mode tool untuk menentukan efek hasil pewarnaan.
§  Isikan nilai dalam kotak Opacity untuk menentukan tingkat transparansi dalam mewarnai area.
§  Isikan nilai dalam kotak Tolerance untuk menentukan toleransi warna yang masuk dalam jangkauan pewarnaan.
§  Tandai kotak Anti-aliased untuk memperhalus batas pewarnaan.
§  Tandai kotak Contigous  untuk mewarnai area yang saling terkait (menempel).
3.       Klik tool Paint Bucket dalam area kanvas untuk mewarnainya. Jika Anda memilih opsi Foreground Color terlebih dahulu, baru kemudian mewarnai.
Gambar di bawah mengilustrasikan hasil penentuan nilai Tolerance. Gambar di sebelah kiri merupakan ilustrasi hasil mewarnai dengan nilai Tolerance sebesar 20. Sedangkan di sebelah kanan merupakan ilustrasi mewarnai dengan nilai Tolerance sebesar 50.
Terlihat bahwa jangkauan pewarnaan gambar di sebelah kanan lebih luas dari gambar disebelah kiri. Hal ini karena nilai toleransi gambar di sebelah kanan lebih besar.
            
Gambar  di bawah mengilustrasikan penggunaan opsi Contigous dalam tool Paint Bucket. Gambar di sebelah kiri merupakan ilustrasi hasil kotak Contigous dikosongkan, sehingga area yang diwarnai hanya area yang saling terkait dengan sampel warna yang diambil  (tempat yang diklik tool Paint Bucket).
Sedangakan gambar di sebelah kanan merupakan ilustrasi hasil kotak Contigous ditandai, sehingga semua area yang masuk kedalam jangkauan toleransi sampel warna akan diwarnai.
           

Menggunkan Tool Gradient
Tool Gradient digunakan untuk mewarnai area dengan lebih dari satu warna dengan menerapkan efek gradasi diantara warna-warna yang digunakan.
Dalam Toolbox, tool Gradient diletakkan satu kelompok dengan tool Paint Bucket. Jika tool Gradient tidak terlihat, Anda dapat mengklik tombol segitiga  dalam kelompok tool tersebut sehingga tampil opsi tool-tool didalamnya.
Secara default, tool Gradient akan mewarnai area mengacu warna dalam kotak Foreground Color dan Background Color.
Anda dapat menggunakan tool Gradient dengan cara berikut ini.
1.       Dalam Toolbox aktifkan  tool Gradient.
2.       Tentukan warna untuk kotak Foreground Color dan Background Color.
3.       Dalam Options Bar tool Gradient, tentukan tipe gradasi warna yang akan dibuat dengan mengklik salah satu tombol, yaitu Linear, Radial, Angel, Reflected, atau Diamond.
4.       Klik dan seret tool Gradient dalam kanvas untuk mewarnai areanya dengan warna gradasi.
Anda juga dapat menggunakan pengaturan warna gradasi yang disediakan program, yaitu dengan memilihnya dalam kotak Preset gradasi warna.
Gambar-gambar berikut ini memperlihatkan hasil menggunakan tool Gradient dalam berbagai tipe gradasi warna.

          

Menguasai Teknik  Pengaturan Warna & Pencahayaan Image
Photoshop menyediakan menu Image Adjustment yang di dalamnya terdapat sub menu-sub menu pengaturan warna dan pencahayaan image. Anda dapat menggunakan salah satu perintah untuk mengubah warna image, atau mengatur ulang tingkat pencahayaan.

Brightness/Contrast
Menu Image > Image Adustment > Brightness/Contrast berfungsi untuk mengatur tingkat terang dan kontras image. Perintah ini memungkinkan Anda membuat image terlihat lebih gelap dari warna aslinya.
Untuk mengatur warna pencahayaan image, lakukan langkah-langkah berikut ini.  
-          Klik Menu Image > Adjusment > Brightness / Contrast
-          Pada kotak dialog Brightness?Contras yang tampil, aturlah nilai Brightness dan Contrast dengan menggeser Slider ke kiri atau ke kanan, atau mengisihkan nilai secara langsung . Setelah itu klik tombol OK.
Desaturate
Perintah Desaturate berfungsi untuk mengatur warna pada image menjadi warna grayscale atau tingkat warna abu-abu. Caranya:
-          Klik menu Iamge > Adjusment > Desaturate

Hue/Saturate
Perintah Hue/Saturation berfungsi unuk megubah warna, mengatur tingkat warna, dan pencayaan image. Caranya:
-          Klik Menu Image > Adjusment > Hue/Saturation
-          Pada kotak dialog nya lakukan pengaturan sesuai keinginan.
Curves
Perintah curves digunakan untuk mengedit warna image dengan control pengeditan banyak, sehingga mampu menghasilkan variasi warna yang menarik. Pengeditan warna dalam perintah ini menggunakan media grafik. Caranya:
-          Klik Menu Image > Adjusment > Curves
-          Pada kotak dialog curves, lakukan pengaturan sbb.
Ø  Pilihlah opsi Blue pada kotak Chanel
Ø  Klik dan seret handle kurva ke bawah sesuai keinginan
Ø  Klik di atas garis kurva untuk menambahkan handle, kemudian atur posisi handle baru dengan menyeretnya
Klik OK
                           


Menunjukkan cara membatalkan perintah pengeditan
Mengenal snapshot
Manipulasi Image menggunakan statement palet history

Bekerja Dengan Palet History
Palet histori digunakan untuk merekam setiap perintah pengeditan yang dilakukan dalam bentuk statement. Perekaman dimulai pada saat membuat dokumen baru, atau membuka dokumen.
Sebagai contoh :
Statement pertama pada palet history                   Statement kedua pada palet history
                     



Perekaman perintah pengeditan kedua, yaitu duplikasi layer, dalam statement kedua
Pada palet histori, statement yang aktif, merupakan tampilan terakhir image dalam kanvas. Perekaman perintah pengeeditan memungkinkan adanya pembatalan pengeditan yang telah dilakukan dengan mengklik statement pengeditan yang akan dipertahankan.
Gambar di atas memperlihatkan statemen Texturizer dalam keadaan aktif, yang berarti penerapan Motion Blur dibatalkan
Mengenal Snapshot
Photoshop menyediakan fitur snapshot untuk mempertahankan keaslian gambar image. Fitur ini diletakkan dalam kolom paling atas pada palet History. Apabila hasil pengeditan ternyata kurang memuaskan, kita dapat kembali ke tampilan awal image dengan mengklik snapshot tersebut.
Secara default, Photoshop hanya menyediakan satu snapshot, yaitu tampilan awal pada saat dokumen dibuka. Kita dapat menambahkan snapshot jika diperlukan.
Contoh pembatalan semua pengeditan dengan mengklik snapshot.
             
Manipulasi Image menggunakan statement palet hstory
Kita dapat memanipulasi image menggunakan statement pada palet history.  Tool yang diguankan adalah History Brush.
Contoh:
1.       Bukalah file mobil 02 yang telah disediakan
2.       Gandakan layer background, kemudian beri nama mobil untuk layer hasil penggandaan.
3.       Pada palet leyer aktifkan layer mobil, kemudian klik menu filter > texture > texturizer. Pada kotak dialog Texturizer, pilihlah tipe Canvas, aturlah opsi sesuai keinginan
4.       Klik menu Filter > Artistic > Cutout, dengan pengaturan opsi sesuai keinginan.
5.       Klik menu Filter > Blur > Motion Blur, dengan pengaturan opsi sbb.:
-          Isikan nilai 10 pada kotak Angle
-          Isikan 360 pada kotak Distance
-          OK
6.       Pada toolbox aktifkan tool History Brush, kemudian tentukan sumer untuk memanipulasi image. Pada palet hisyory, klik kota sumber History Brush pada statemen Texturize. Perhatian! Klik kotak sumber bukan statement-nya.
7.       Tentukan nilai opacity tool pada option Bar sebesar 50 %. Setelah itu sapukan tool history brush pada sebagian area layer mobil, tampilan area akan kembali pada filter Texturizer
8.       Pada palet History, klik kotak sumber History Brush pada statement Cotout. Perhatikan! Klik kotak sumber bukan statement-nya.
9.       Selanjutnya sapukan tool history brush pada sebagian area layer mobil, tampilan area akan kembali pada filter Cutout.
10.   Jika ingin menampilkan sebagian mobil pada tampilan awal, dapat mengklik kotak sumber hietory brush pada snapshot, kemudian sapukan tool history brush pada area mobil. Dapat diulang-ulang langkah di atas sampai mendapatkan hasil yang memuaskan.

Menggunakan Layer Mask (Masking)

Masking digunakan untuk membuat perlindungan pada image yang ingin di edit. Di dalam pembuatan layer mask, warna hitam menghapus area, sedangkan warna putih akan menampilkan area layer yang di masking
Seperti halnya teknik Quick Mask, pembuatan layer Mask juga melibatkan tool mewarnai, seperti tool Brush Paint Bucket, atau Gradient. Oleh karena melibatkan tool mewarnai, dengan pilihan warna antara hitam sampai putih, maka pada saat membuat mask pada layer mask harus diperhatikan warna pada kotak Foreground Color atau Background Color.
Layer mask biasa digunakan untuk memanipulasi dua image menjadi satu. Contohnya  jika bermaksud mengganti latar belakang suatu iamge dengan iamge yang lain. Cara menggabungkan dua image menjadi satu adalah sbb.
1.       Bukalah file anak05 dan landscape 3 atau file yang telah disediakan
2.       Pada Title Bar, klik tombol Restore untuk menampilkan kedua image layar monitor
3.       Gabungkan image dengan menyeret image file anak ke image landscape menggunakan move tool.
4.       Beri nama anak untuk layer hasil penggabungan.
5.       Aturlah posisi layer anak
6.       Pada palet layer aktifkan layer anak, kemudian klik menu Layer < Add Layer Mask > Reveal All sehingga dalam layer anak akan terlihat thumbnail Layer Mask
7.       Aktifkan tool Brush pada toolbox, kemudian tentukan warna kotak foreground menjadi hitam
8.       Tentukan ukuran Brush, kemudian sapukan tool ke dalam kanvas untuk menghilangkan area latar belakang image anak
9.       Apabila pada saat menyapukan tool brush terdapat bagian objek anak yang terhapus, kita dapat menampilkan kembali dengan mengganti warna foreground menjadi putih, kemudian menyapukan tool pada area yang akan ditampilkan kembali
10.   Ulangi langkah no. 7 – 9 sampai semua area latar belakang image terhapus.
11.   Setelah itu dapat mempertahnkan layer mask, atau mengahapusnya. Penghapusan layer mask dilakukan dengan cara.
-          Klik menu layer > Remove layer mask > apply untuk menerapkan copping yang terbentuk dari masking
-          Klik menu Layer > Remove Layer Mask > Discard untuk menghapus dan mengembalikan image seperti awal
Menggunakan Vektor Mask
Kita dapat menggunakan objek vector untuk ddijadikan masking, atau yang dikenal dengan istilah vector mask. Praktek berikut adalah menerapkan masking menggunakan objek vector.
Contoh
1.       Bukalah file anak.06 yang telah disediakan
2.       Pada palet layers, aktifkan layer anak
3.       Klik menu Layer > Add vector Mask > Reveal All.
4.       Aktifkan tool custom shape pada toolbox, kemudian pilih bentuk shap pada option bar sesuai keinginan, misalnya bentuk hati.
5.       Seret custom shape ke dalam kanvas, untuk membuat bingkai pada objek anak.
6.       Selanjutnya dapat menambhakan efek layer style pada layer anak, misalnya Bevel Embos.
7.       Dapat juga kita membuat layer baru untuk dijadikan latar belakang, kmudian menerapkan efek filter pada layer. Mis. Efek clounds dan texture pada layer tersebut.
8.       Kita dapat menerapkan hasil cropping menggunakan vector mask dengan merasterisasi vector terlebih dahulu. Klik menu Layer > rasterize <> vector Mask.
9.       Setelah vector mask dirasterisasi menjadi layer mask, kita dapat melakukan salah satu cara berikut ini:
-          Klik menu layer > Remove layer mask > apply untuk menerapkan copping yang terbentuk dari masking
-          Klik menu Layer > Remove Layer Mask > Discard untuk menghapus dan mengembalikan image seperti awal


Mengenal struktur vektor
Membedakan layer shape dan path
Menggunakan tool vektor dan memodifikasi jenis bentuk kurva
Mengenal palet path
Konversi ke Bitmap

Bekerja dengan Path
Vektor adalah ebuah objek atau bentuk yang tidak terpengaruh besarnya resolusi. Dalam Photoshop, objek vector dibentuk dan dimodifikasi menggunakan tool Pen, Shape, Path Selektion dan Direct Selection.
Mengenal Struktur Vektor
Vektor terbentuk dari rangkaian anchor point. Anchor point adalah titik yang mendefinisikan struktur bentuk objek. Di antara anchor point terdapat garis penghubung yang disebut segmen. Gabungan antara rangkaian anchor point dengan segmen membentuk kurva, baik kurva terbuka atau tertutup.
   Segmen
Anchor Point
Membedakan Layer Shape dan Path
Pada saat mengaktifkan tool vector, Kita diberi opsi untuk membuat objek vector (layer shape), atau path dalam option Bar.
                  
Layer Shape                                                       Path
Apabila memilih untuk membuat objek vector, aktifkan opsi layer shape. Pembuatan objek vector akan ditempatkan pada layer shape. Sedangkan jika memilih path, kurva yang dibuat secara fisik belum menjadi objek, dengan kata lain tidak ikut tercetak. Hal ini karena path merupakan bantuan untuk pengeditan. Untuk membuat path secara fisik menjadi objek, kita dapat mewarnai path tersebut, atau membuat path menjadi seleksi untuk selanjunya diedit.

Menggunakan tool vector
Photoshop menyedia berbagai macam tool pembuat vector, antara lain:
-          Tool pen digunakan untuk membuat kurva bebas
-          Tool rengtangle digunakan untuk membuat kurva berbentuk kotak
-          Tool Rounded Rectangle digunakan untuk embuat kurva berbentuk kotak dengan sudut yang landai.
-          Tool Ellipse digunakan untuk membuat kurva berbentuk ellips
-          Tool polygon digunakan untuk membuat kurva dengan banyak sisi
-          Tool line digunakan untuk membuat kurva berbentuk garis
-          Tool Custom Shape digunakan untuk membentuk kurva dengan berbagai bentuk yang disediakan program.
Tool Pen digunakan untuk membuat kurva secara bebas, baik yang berbentuk garis lurus, atau melengkung. Cara menggunakan pen tool untuk membuat kurva bebas.
1.       Nuatlah dokumen baru.
2.       Aktifkan pen tool, kemudian pilihlah opsi mode pembuatan kurva sesuai keinginan, layer shape atau path pada option bar.
3.       Lakukan salah satu cara berikut ini:
-          Klik tool untuk membuat anchor point garis lurus
-          Seret tool untuk membuat anchor point garis lengkung
4.       Geserlah tool ke posisi yang baru, kemudian ulangi langkah nomor 3 untk membuat segmen pertama.
5.        Ulangi langkah nomor 3 dan 4 untuk mebuat segmen berikutnya.
6.       Akhiri pembuatan kurva dengan melakukan satu cara berikut:
-          Untuk membuat kurva tertutup, klik tool pada anchor point pertama
-          Untuk membuat kurva terbuka, aktifkan tool lain
Modifikasi Bentuk Kurva
Dalam membentuk sebuah kurva diperlukan beberapa modifikaso untuk menghasilkan variasi bentuk. Modifikasi bentuk kurva bisa menambahkan,mengurangi, mengonvert anchor point.
Menambah Anchor Point
Langkah-langkah untuk menambahkan anchor point menggunakan tool Add Achor Point, seperti berikut:
1.       Buatlah sebuah kurva, misalnya seperti segitiga
2.       Setelah itu klik tool di area garis segmen untuk menambahkan anchor point garis lurus.
3.       Setelah itu klik tool di atas garis segmen untuk menambahkan anchor point garis lurus
               
Mengurangi Anchor Point
Mengurangi anchor point prinsipnya sama dengan menambahkan anchor point, tetapi tool yang digunkan adalah Delete Anchor Point.
Konversi Anchor Point
Tool convert Point berfungsi untuk mengonversi anchor point garis lurus menjadi garis melengkung, dan sebaliknya. Caranya:
1.       Buatlah kurva yang semua anchor poinya bertipe garis lurus seperti gambar dibawah ini
2.       Aktifkan tool Convert Point pada toolbox, kemudian seret salah satu anchor point yang paling atas. Seperti contoh di bawah ini.
Menggunakan Tool Selection
Tool selection berfungsi untuk mengatur posisi kurva
Tool Direct Selection
Tool Direction Selection berfungsi untuk mengubah bentuk kurva, dengan menyeret anchor point, atau direction line.
Mengenal Palet Path
Pengorganisasian path dilakukan menggunakan palet Path (menu Window>Path). Setiap path atau kurva yang dibuat disimpan dalam work path. Work Path disimpan dalam palet Path. Sebagai contoh apabila membuat satu kurva, maka akan tersimpan dalam satu work path. Jika melanjutkan pengeditan dengan menambahkan kurva, kurva tambahan juga akan tersimpan dalam work path yang sama.
        
Kita dapat membuat work ath baru untuk menyimpan kurva yang berbeda dengan mengklik tombol Create New Path.
Apabila terdapat lebih dari satu work path, kita harus mengaktifkan salah satu work path sebagai tempat menyimpan kurva dengan mengklik nama work path dalam palet Paths.
Kombinasi Path
Kita dapat mengkombinasikan bentuk path-path dalam kanvas, atau pada saat pembuatannya, seperti menggabungkan, mengurangi, atau interseksi.
1.       Perintah Add to Shape Area
Perintah Add to Shape Area digunakan untuk menggabungkan dua kurva menjadi satu.
Caranya:
-          Buatlah dua path.
-          Aktifkan tool path selection tool, kemudian geser slah satu kurva sehingga posisinya bersimpangan dengan kurva satunya.
-          Seleksilah kedua kurva tersebut. Tekan tombol shieft pada keyboard, kemudian klik kedua kurva .
-          Pada option bar, klik Add to shape Area, dan klik tombol combine
       
2.       Perintah Substract From Shape Area
Perintah subtract from shape area digunakan untuk mengurangi dua kurva menjadi satu. Berikut akan dipraktekkan penggunaan perintah subtract from shape area.
-          Aktifkan salah satu tool shape, misalnya custom shape, kemudian pada option bar pilihlah opsi Layer Shape
-          Seret tool shape untuk membuat objek vector. Misalnya seperti contoh
-          Aktifksn tool shape yang lain, misalnya Ellipse, kemudian pada option Bar, klik tombol subtract from shape area
-          Seret tool shape untuk membuat objek vector baru, dengan sebagian areanya bersimpangan dengan objek vector yang sudah ada dalam kanvas.
-          Kita dapat mengatur ulang posisi salah satu objek vector untuk menentukan area yang akan dipotong. Aktifkan tool path selection tool, dan geser salah satu objek vector.
-          Setelah bentuk kurva sesuai keinginan, Kita dapat menekan tombol Combina pada option bar untuk menerapkan pemotongan area kurva
                  
3.       Perintah Intersect Shape Area
Perintah Intersect Shape Area digunakan untuk membentuk kurva dan interseksi area dua kurva. Caranya:
-          Buatlah dua path, dan atur posisi kurva sehingga sebagian areanya bersimpangan.
-          Seleksilah kedua kurva tersebut. Tekan tombol Shieft pada keyboard, kemudian klik kedua kurva
-          Pada Option Bar klik tombol Intersect Shape Area, dan klik tombl Combine
4.       Perintah Exclude Overlapping Shape Area
Perintah Extrude OIverlaping Shape Area digunakan untuk menghapus area persimpangan dua kurva.
-          Aktifkan salah satu tool Shape, misalnya Ellipse, dan pada Options Bar pilihlah opsi Layer Shape
-          Seret tool Shape Ellipse, untuk membuat objek vector, misalnya seperti contoh di bawah
-          Pada option Bar, Klik tombol Exclude Overlapping Shape Area, dan buatlah objek vector kedua.
-          Atur posisi objek vector kedua sehingga sebagian areanya bersimpangan.
-          Setelah bentuk kurva sesuai keinginan, dapat menekan tombol Combine pada Option Bar untuk menghapus area persimpangan dua kurva
         
Praktik Path.
Membuat Seleksi dari Path
1.       Bukalah file anak 07 yang telah disediakan. Dalam dokumen terdapat dua layer, yaitu layer anak yang berisikan image anak, dan layer background.
2.       Pada Toolbox, aktifkan Custom Shape, dan lakukan pengaturan berikut:
-          Klik tombol Path untuk membuat path
-          Pilihlah opsi Banner dan pilihlah bentuk Seal
3.       Seret tool Custom Shape pada kanvas untuk membuat path.
4.       Aktifkan tool path selection, kemudian klik kanan pada kanvas, dan pilihlah perintah Make Selektion
5.       Pada kotak dialog make selection yang tampil, isikan nilai 0 pada kotak feather, dan klik tombol OK utuk membuat seleksi path
6.       Selanjutnya gandakan area yang terseleksi menjadi layer baru. Klik menu select > New > layer via copy
7.       Sembunyikan layer anak
8.       Lanjutkan pengeditan dengan mewarnai latar belakang, dan menerapkan efek.
Praktik Layer Shape
Membuat Bingkai dari Objek Shape
1.       Bukalah file  anak 04 yang telah disediakan
2.       Pada toolbox aktifkan custom shape, kemudian lakukan pengaturan pada option bar sbb:
-          Aktifkan tombol shape layer
-          Klik tombol pilihan shape, kemudian klik tombol segitiga dan pilihlah opsi frames
-          Pilihlah salah satu bentuk frame
-          Pada kotak style, pilihlah salah satu tipe sesuai keinginan.
3.       Seret custom shape tool untuk membentuk objek vector
4.       Rapikan area image anak yang berada di luar bingkai. Tampilkan palet path, kemudian seret nama path ke tombol New path untuk menduplikasi work path.
5.       Pada palet path, aktifkanlah work path Path 1
6.       Aktifkan tool shape Rengtangle, emudian pada option bar aktifkan tombol Add to path area
7.       Buatlah empat path yang menutupi area di bawah dan diluar bingkai. Selanjutnya klik combine.
8.       Buatlah seleksi berdasarkan pat tersebut. Aktifkan path selection, emudian klik kanan dalam kanvas dan pilihlah Make selection
9.       Setelah bingkai terbentuk pada palet layer, aktifkan layer anak, kemudian tekan tombol Delete pada Keyboard, area yang berada di luar bingkai akan terhapus

Mengidentifikasi kelompok tool seleksi
memodifikasi bentuk/tampilan objek (image editing)
menguraikan cara mengedit seleksi

Menguasai Teknik Seleksi
Proses Seleksi merupakan salah satu faktor penting dalam memanipulasi image. Berdasarkan seleksi yang di buat, kita bisa mengolah atau menggabungkan sebagian area dalam image dengan image lain.
Seleksi adalah teknik menentukan area dalam layer yang akan diedit,  sebagai contoh, dapat membuat seleksi berbentuk persegiempat dalam layer.  Selanjutnya pengeditan dapat diterapkan hanya pada area yang berada dalam seleksi tersebut. Sedangkan area yang berada di luar seleksi tidak berpengaruh pengeditannya.
Photoshop menyediakan berbagai tool dan perintha seleksi untuk membuat berbagai bentuk seleksi. Dapat membuat seleksi dengan bentuk persegiempat, lingkaran, atau bentuk bebas.
Menggunakan Tool Marquee
Tool Marquee berfungsi untuk menentukan area pengeditan dalam bentuk simestris, persigiempat, atau lingkaran. Tool ini biasa digunakan untuk dasar pembuatan boder, latar belakang, atau memanipulasi sebagian area layer dalam bentuk simestris (lingkaran atau persegiempat).
Empat jenis tool Marquee yang diletakkan pada satu kelompok tool, yaitu:
-          Tool Rengtangular Marquee untuk membuat seleksi dengan bentuk persegiempat.
-          Tool Elliptical Marquee untuk membuat seleksi dengan bentuk lingkaran atau elip.
-          Tool Single Row Marquee untuk membuat seleksi dengan bentuk garis horizontal berukuran satu piksel
-          Tool Single Column Marquee untuk membuat seleksi dengan bentuk garis vertical berukuran satu piksel.
Menggunakan Tool Rengtangular Marquee
Tool ini dioperasikan dengan mengklik dan menyeretnya dalam kanvas
Secara default, style untuk Tool Rengtangular Marquee adalah normal, yang berarti bebas menentukan bentuk dan ukuran seleksi  persegiempat. Jika bermaksud menentukan ukuran atau rasio ukuran seleksi persegiempat secara tepat, dapat mengubah style seleksinya, yaitu dengan memilih opsinya dalam kota style yang terletak dalam option bar.
Normal,  untuk membuat seleksi persegiempat secara bebas
Fixed Aspect Ratio, untuk membuat seleksi persegiempat dengan menentukan rasio ukuran lebar tinggi seleksi, contoh jika ingin membuat seleksi dengan bentuk bujur sangkar dapat mengisikan nilai rasio 1 dalam kotak width dan height.
Fixed Size, untuk membuat seleksi persegiempat dengan ukuran yang tepat, yaitu dengan mengisikan nilai dalam kotak width dan height, contoh, jika dalam kotak width diisikan nilai 75 px, dan dalam kotak height diisikan nilai 50 px, maka dengan mengklik Tool Rengtangular Marquee (tanpa menyeretnya) dalam kanvas, akan terbentuk seleksi persegiempat dengan ukuran 75 x 50 px.
Menggunakan Tool Elliptical Marquee
Tool ini dioperasikan dengan mengklik dan menyeretnya dalam kanvas
Secara default, style untuk Tool Elliptical Marquee adalah normal, yang berarti bebas menentukan bentuk dan ukuran seleksi  lingkaran atau elip. Jika bermaksud menentukan ukuran atau rasio ukuran seleksi lingkaran atau elip secara tepat, dapat mengubah style seleksinya, yaitu dengan memilih opsinya dalam kota style yang terletak dalam option bar.
Normal,  untuk membuat seleksi lingkaran atau elip secara bebas
Fixed Aspect Ratio, untuk membuat seleksi lingkaran atau elip dengan menentukan rasio ukuran lebar tinggi seleksi, contoh jika ingin membuat seleksi dengan bentuk lingkaran (bulat) dapat mengisikan nilai rasio 1 dalam kotak width dan height.
Fixed Size, untuk membuat seleksi lingkaran atau elip dengan ukuran yang tepat, yaitu dengan mengisikan nilai dalam kotak width dan height, contoh, jika dalam kotak width dan kotak height diisikan nilai 50 px, maka dengan mengklik Tool Elliptical Marquee (tanpa menyeretnya) dalam kanvas, akan terbentuk seleksi lingkaran (bulat) dengan diameter 50 px.
Menggunakan Tool Single Row Marquee dan Tool Single Row Marquee
Tool Single Row Marquee digunakan untuk membuat seleksi berbentuk garis horizontal dengan ukuran 1 pixsel. Tool Single Column Marque digunakan untuk membuat seleksi berbentuk garis vertical dengan ukuran 1 piksel. Tool ini dioperasikan dengan mengklik tool dalam kanvas.
Praktik Seleksi Marquee I
1.       Buka ile fraktik mobil 01 yang telah disediakan
2.       Aktifkan Trengtangular marquee dalam toolbox, kemudian aturlah opsinya sebagai berikut:
-          Isikan nilai 0 pada kotak feather
-          Pilih opsi Normal pada kotak style
3.       Pada palet layers aktifkan layer background, kemudian buatlah seleksi dalam layer
4.       Aktifkanlah tool gradient dalam toolbox, kemudian warnailah area yang berada dalam seleksi.
5.       Hilangkan seleksi dengan mengklik menu Select > Deselect
Praktik Seleksi Marguee II
Membuat Border Menggunakan Tool Elliptical Marque
1.       Bukalah file kupu 01 yang telah disediakan
2.       Tambahkan layer baru, dengan mengklik tombol Create a new layer pada palet layers. Berikan nama layer baru ini dengan nama border, layer ini akan dijadikan tempat untuk membuat border.
3.       Aktifkan tool Elliptical Marque dalam toolbox, kemudian lakukan pengaturan opsinya sbb.:
-          Pada kotak Feather isikan nilai 0
-          Pada kotak style isikan dengan opsi fixed Aspect Ratio, maksud opsi ini adalah untuk membuat bentuk lingkaran.
4.       Pada palet layer aktifkan layer border, kemudian buatlah seleksi lingkaran dalamnya. Atur posisi seleksi dengan memosisikan tool Elliptical marquee dalam area yang terseleksi, kemudian menyeret seleksi keposisi yang baru.
5.       Klik menu Edit > stroke, kemudian pada kotak dialog stroke lakukan pengaturan:
-          Pada kotak Widht isikan nilai 7
-          Klik kotak color, kemudian pilihlah warna untuk border sesuai keinginan, sebagai contoh warna biru
-          Pada kotak Location, tandai pilihan Outside
-          Pada kotak Mode , pilih opsi Normal
-          Klik tombol Ok
6.       Hilangkan seleksi dengan menu Select > Deselect atau menekan Ctr + D
Praktik Tool Marque III
Manipulasi Warna sebagian area layer menggunakan Tool Rentangular Marque
1.       Bukalah file mobil02 yang telah disediakan
2.       Pada palet layer aktifkan layer mobil, setelah itu buatlah seleksi persegiempat menggunakan rengtangular marquee
3.       Klik Menu Image > Adjusment > Desaturate
4.       Dapat melanjutkan pengeditan warna dalam area yang terseleksi menggunakan perintah Brighness/Contrast
5.       Hilangkangkan seleksi dengan mengklik menu Select > Deselect, atau menekan ctrl + D pada keyboard
Menggunakan lasso Tool
Tool Lasso digunakan untuk menentukan area pengeditan dalam bentuk bebas atau Freehand. Tool ini biasa digunakan untuk cropping image dengan bentuk bebas. Menyeleksi dengan perintah tool ini dilakukan dengan menempatkan seleksi pada batas objek.
Tool Lasso mempunyai tiga jenis tool yang pelekatannya disarankan yaitu:
-          Tool Lasso untuk membuat seleksi dengan bentuk bebas
-          Tool Polygonal Lasso untuk membuat seleksi dengan bentuk banyak sisi (polygon)
-          Tool Magnetic Lasso untuk membuat seleksi dengan mengacu pada kontras warna
Menggunakan Tool Lasso
Tool Lasso digunakan untuk membuat seleksi dengan bentuk bebas, sesuai dengan pergeseran mouse pada saat menyeretnya. Penggunaaan Tool lasso memerlukan ketermpilan dan kemahiran dalam menggunakan mouse. Selain itu diperlukan juga mouse yang baik untuk memudahkan penggunaan tool Lasso.
Tool Lasso juga dapat digunakan untuk membuat seleksi secara lurus jika  menyeret mouse secara lurus. Oleh karena itu, tool Lasso memungkinkan pembuatan seleksi berbentuk bebas yang terdiri dari garis lurus dan melengkung.
Menggunakan Tool Polygonal Lasso.
Tool Polygonal Lasso digunakan untuk membuat seleksi berbentuk banyak sisi (polygon). Tool ini dioperasikan dengan cara beriku:
1.       Klik tool Polygonal Lasso untuk menentukan titik awal seleksoi
2.       Geser mouse, kemudian klik untuk membuat titik seleksi berikutnya. Dapat menekan Shieft pada keyboard saat menggeser mouse, untuk membuat garis seleksi dengan peningkatan 45 derajat.
3.       Ulangi langkah di atas sebanyak yang kita inginkan
4.       Tekan tombol Backspace pada keyboard untuk menghapus titik seleksi sebelumnya.
5.       Akhiri pembuatan seleksi dengan mengklik pada tool atau mengklik di titik awal seleksi.
Menggunakan Tool Magnetic Lasso
Tool Magnetic Lasso digunakan untuk membuat seleksi berdasarkan kontras warna. Sebelum menggunakan tool Magnetic Lasso, dapat menentukan pengaturan opsi tool. Pengaturan biasa dilakukan untuk menyesuaikan kasus pengeditan gambar seperti tingkat kontras warna, kompleksitas gambar, dan yang lainnya. Pengaturan opsi tool Magnetic Lasso dilakukan dalam Option Bar, antara Lain:
-       Isikan nilai dalam kotak Widht untuk menentukan lebar jangkauan tool menentukan batas warna
-       Isikan nilai dalam kotak Edge Contras untuk menentukan kepekaan tool terhadap batas warna image.
-       Isikan ilai dalam kotak Freguency untuk mengatur jumlah jumlah titik seleksi. Semakin tinggi nilainya, semakin banyak titik seleksi, dan pembuatan selsksi menjadi cepat.
Tool  Magnetic  Lasso dioperasikan dengan cara sbb:
1.       Klik tool di atas batas warna untuk menentukan titik awal seleksi.
2.       Geserlah mouse mengikuti batasb warna gambar, secara otomatis tool akan menempel pada batas warna, seperti halnya magnet pada besi.
3.       Tekan tombo Backspace pada keyboard untuk menghapus titik seleksi sebelumnya
4.       Akhiri pembuatan seleksi dengan mengklik di atas titik awal seleksi, atau menekan tomnbol Enter pada keyboard.
Tool agnetic Lasso tepat digunakan untuk membuat seleksi dalam gambar yang mempunyai kontras warna tinggi, karena semakin tinggi kontras warna semakin mudal tool menentukan batas seleksi.
Praktik Tool Lasso I